Spin Off Unit Syariah Asuransi,2 ‘Menyerah’, 1 Masih Lanjut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sudah ada tiga perusahaan asuransi yang menyampaikan Rencana Kerja Pemisahaan Unit Syariah (RKPUS), menjelang batas waktu spin off unit usaha syariah (UUS) yang semakin dekat.
“Terdapat 2 perusahaan https://betslots88.store/ yang akan mengalihkan portofolio unit syariah kepada perusahaan asuransi syariah lain dan 1 perusahaan yg akan spin off UUS dengan cara mendirikan perusahaan baru,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono dalam keterangan tertulis, Jumat, (8/12/2023).
Sebagaimana diketahui, sesuai POJK 11/2023, perusahaan yang memiliki unit usaha syariah wajib menyampaikan perubahan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) paling lambat 31 Desember 2023.
Mengingatkan saja, pada September 2021 yang lalu, OJK telah memberikan izin kepada Asuransi Allianz Syariah untuk melakukan spin off. Tetapi, dalam keterangan Ogi, aksi itu belum berdasarkan UU P2SK dan POJK 11/2023 tersebut.
Beberapa perusahaan asuransi pun telah membocorkan rencana spin off. Emiten asuransi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance menargetkan pemisahaan atau spin off unit usaha syariah (UUS) dapat rampung pada 2024.
“Kami upayakan tahun depan, tetapi masih kajian sehingga belum keterbukaan informasi,” ujar Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Asuransi milk PT Pertamina (Persero) ini rencananya akan spin off UUS dengan cara mengakuisisi perusahaan asuransi lain dan meleburkannya atau merger dengan Asuransi Syariah Tugu Insurance.
Sementara itu, dua perusahaan asuransi milik Grup Astra PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) dan PT Asuransi Jiwa Astra Life menyatakan siap untuk mengikuti aturan spin off UUS.
Meski begitu, President Director Astra Life Nico Tahir mengatakan pihaknya masih butuh waktu untuk pengembangan. Pasalnya, portofolio unit syariah miliknya masih berkontribusi kecil terhadap kinerja konsolidasi.
“Kami masih sangat muda jadi masih kami kembangkan, unit syariah kami itu kan baru dari 2019-2020 efektifnya, untuk mendukung keseluruhan kelengkapan produk yang bisa kami tawarkan kepada nasabah, jadi masih dalam pengembangan,” kata Nico beberapa waktu lalu.