Rapat dengar pendapat umum antara anggota dewan di Komisi III DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menko Polhukam Mahfud Md diwarnai oleh peristiwa yang aneh.
Sidang yang intens membahas transaksi mencurigakan Rp 349 triliun tiba-tiba berhenti sejenak, akibat adanya suara menggema di ruangan.
Sri Mulyani yang tengah menjelaskan perbedaan data transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan antara yang ia sampaikan di Komisi XI dengan data yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud Md harus berhenti sejenak.
“Ada gema ini kayaknya,” kata Sri Mulyani saat tiba-tiba muncul suara bising dari mic nya di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Selasa (11/4/2023)
“Ini suara saya atau orang lain pak?” tanya Sri Mulyani.
Para anggota dewan di ruang rapat hanya bisa tertawa karena juga tidak memprediksi ada suara bising tiba-tiba.
Mantan pejabat Bank Dunia khawatir suara bising itu merusak suaranya saat pemaparan.
“Saya khawatir gemanya beda nanti pak,” tutur Sri Mulyani. Hal ini bisa dimengerti karena paparan Sri Mulyani sangat penting.
Transaksi mencurigakan telah mewarnai publik selama lebih dari satu bulan lamanya dan kehadiran Sri Mulyani di Komisi III sangat ditunggu-tunggu, setelah absen dalam rapat kerja bulan lalu.
Rapat pun kembali dilanjutkan dengan pemaparan Sri Mulyani karena suara bising sudah hilang.
Untungnya, paparan Sri Mulyani telah memberikan titik terang dalam transaksi mencurigakan Rp 394 triliun tersebut.
Namun, rapat harus ditunda. Hal ini karena Sri Mulyani harus terbang ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk menghadiri Spring Meeting IMF-World Bank 2023 yang digelar 10-16 April.