Rawan Korupsi, Risma Sudah Curigai Bansos Beras Sejak Lama

Program Bantuan Sosial Beras untuk 10 Juta Keluarga Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Menteri Sosial Tri Rismaharini menuturkan bahwa dirinya telah mencurigai sejak lama bahwa bantuan sosial (bansos) beras yang disalurkan berupa barang utuh rawan korupsi.

Dia pun membantah bahwa kasus ini terjadi di eranya. Pasalnya, pada masa kepemimpinannya, pemberian bansos dilakukan secara cash atau tunai. Risma menegaskan tidak tahu menahu atau terlibat dalam kasus ini.

“Saya dilantik menjadi Menteri Sosial tanggal 23 Desember 2020. Terakhir saya terima kronologi itu tanggal https://rtpnada4d.com/ 30 September 2020,” papar Risma dalam konferensi pers, Rabu (24/5/2023).

Setelah dilantik, Risma mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pesan khusus. Jokowi berpesan bahwa penyaluran bansos dilakukan dalam bentuk cash atau uang tunai, bukan barang. Selain itu, bansos berupa barang pasti rawan korupsi.

Selain itu, Risma menilai program bansos beras itu aneh. Salah satunya terkait penggunaan anggaran.

“Hanya yang saya tahu ini aneh. Waktu saya baca, kenapa duitnya di Dayasos, kenapa kemudian ada orang dari Lijamsos turut serta. Itu saja saya yang heran. Tapi kan saya tidak tahu, case, kejadiannya itu kayak apa,” ujarnya.

Dia merasa heran karena dirinya memiliki pengetahuan yang cukup perihal pengadaan barang karena dirinya pernah berkarir sebagai PNS di Bappeda.

Sebelumnya, KPK menggeledah kantor Kemensos terkait dugaan korupsi bansos beras. KPK mengatakan penggeledahan dilakukan untuk melengkapi alat bukti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*