Heboh Adik Mentan Jadi Tersangka Korupsi PDAM Makassar Rp20 M

Haris Yasin Limpo jadi tersangka korupsi PDAM Makassar. (Dok: detiksulsel)

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yaitu Haris Yasin Limpo, sebagai tersangka kasus korupsi di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar dengan kerugian negara Rp 20 miliar. Haris, yang menjabat sebagai Dirut PDAM Makassar periode 2015-2019, langsung ditahan.

“Iya benar (Haris Yasin Limpo jadi tersangka),” ujar Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi saat kepada detikSulsel, Selasa (11/4/2023). “Kerugiannya Rp 20 miliar 318 juta,” sambung Soetarmi.

Soetarmi mengatakan tersangka Haris sempat diperiksa penyidik hari ini. Haris awalnya dipanggil sebagai saksi hingga statusnya ditingkatkan menjadi tersangka.

“Hari ini dipanggil jadi saksi. Kemudian berdasarkan dua alat bukti yang cukup kami tetapkan sebagai tersangka,” katanya.

Selanjutnya tersangka digelandang ke Lapas Kelas I Makassar. Tersangka dibawa ke lapas menggunakan rompi tahanan kejaksaan.

Awal mula kasus
Kejati Sulsel mulai mengusut dugaan korupsi di lingkup PDAM Makassar pada 2021 lalu. Audit BPK RI sebelumnya menyebut kerugian negara Rp 31 miliar.

Audit BPK RI awalnya menemukan kelebihan pembayaran bonus ke pegawai pada tahun 2017 dan 2019 senilai Rp 8.318.213.130 atau sekitar Rp 8 miliar. Selanjutnya, audit BPK juga menemukan kelebihan pembayaran asuransi Dwi Guna serta premi dana pensiun ganda sejak 2016, 2018 dan 2019 senilai Rp 31.448.367.629 atau sekitar Rp 31 miliar.

Terhadap temuan ini, BPK meminta agar semua kelebihan pembayaran tersebut agar dikembalikan tapi tidak dikembalikan. Tim Penyidik Pidsus Kejati Sulsel lantas memulai penyelidikan setelah menerima laporan kelebihan pembayaran sesuai audit BPK tak dikembalikan.

Profil HYL
Haris Yasin Limpo dikenal sebagai seorang politisi. Dia mengawali kariernya dengan duduk sebagai anggota DPRD Makassar periode 2009-2014.

Dalam catatan kariernya, dia pernah memegang posisi strategis di Partai Golkar. Saat itu Haris menjabat sebagai Ketua Harian Partai Golkar Makassar.

Nama Haris juga pernah masuk dalam jajaran Komisaris Utama PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) pada tahun 2016 lalu.

Pada 2015-2019, Haris menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Makassar. Setelah dari PDAM pada 2019, Haris Yasin Limpo sempat mencoba peruntungan maju sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Sulsel 1 yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, Haris terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 2016 lalu. Saat itu LHKPN-nya dilaporkan sebagai Komisaris Utama PT KIMA.

Total kekayaan Haris Yasin Limpo saat itu adalah Rp 4.684.281.983. Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan Rp 3.132.481.000, alat transportasi Rp 548.500.000, harta bergerak Rp 232.084.000, serta giro setara kas Rp 771.216.983.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*