Duh! Ekonomi Taiwan Minus 3,02%, Resmi Kena Resesi?

Supporters of Han Kuo-yu, Taiwan's 2020 presidential election candidate for the KMT or Nationalist Party, cheer with their national flag during a campaign rally in Taipei, Taiwan, Thursday, Jan. 9, 2020. Taiwan will hold its presidential election on Jan. 11. (AP Photo/Ng Han Guan)

Pertumbuhan ekonomi Taiwan kembali minus alias turun dalam dua kuartal berturut-turut. Pada kuartal I-2023 ini, ekonomi Taiwan minus 3,02% (yoy). Ini merupakan penurunan terendah sejak krisis keuangan 2009.

Dengan demikian, Taiwan resmi mengalami resesi. Resesi adalah suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara mengalami kinerja produk domestik bruto (PDB) negatif selama dua kuartal berturut-turut. Kondisi ini diikuti oleh pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif.

Dilansir dari AFP, Jumat (28/5/2023), Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik Taiwan memproyeksikan ekonomi Taiwan akan tumbuh 2,12% di 2023. Proyeksi ini turun 0,63% dari perkiraan sebelumnya.

“Ekspor barang dan jasa jatuh 10,86%, utamanya disebabkan oleh lemahnya permintaan dunia dan penyesuaian inventori. Impor juga jatuh 4,17%,” demikian pengumumannya.

Taiwan disebut sebagai salah satu negara dengan posisi ekonomi terpenting di dunia. Pasalnya, negara ini menjadi salah satu pusat produksi barang berteknologi tinggi, seperti semikonduktor. Tahun lalu, sektor perdagangan Taiwan terhantam karena China sebagai partner dagang terbesarnya yang mengalami situasi pandemi yang parah.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, yang merupakan produsen chip terbesar di dunia mengingatkan bahwa kinerjanya di kuartal II-2023 nanti bakal terimbas lemahnya permintaan. Bisnis chip diperkirakan baru akan bangkit tahun depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*