Duh! 15 Saham Batu Bara RI Longsor, Ada Apa?

eskcavator dan batu bara

Mayoritas saham emiten batu bara kembali melemah pada perdagangan sesi I Rabu (12/4/2023), meski harga batu bara terpantau menguat.

Per pukul 10:04 WIB, dari 20 saham batu bara di RI, 15 saham melemah, satu saham cenderung stagnan, dan empat saham terpantau menguat.

Berikut pergerakan saham emiten batu bara pada perdagangan sesi I hari ini.

Saham Kode Saham Harga Terakhir Perubahan
Indo Tambangraya Megah ITMG 35.375 -6,97%
Atlas Resources ARII 212 -3,64%
Borneo Olah Sarana Sukses BOSS 58 -3,33%
Bayan Resources BYAN 20.950 -2,56%
Adaro Energy Indonesia ADRO 2.990 -1,97%
Adaro Minerals Indonesia ADMR 1.135 -1,73%
ABM Investama ABMM 3.220 -0,92%
TBS Energi Utama TOBA 482 -0,82%
Bumi Resources BUMI 123 -0,81%
Golden Eagle Energy SMMT 675 -0,74%
Delta Dunia Makmur DOID 312 -0,64%
Bukit Asam PTBA 3.960 -0,50%
Mitrabara Adiperdana MBAP 6.225 -0,40%
Prima Andalan Mandiri MCOL 6.675 -0,37%
Baramulti Suksessarana BSSR 3.970 -0,25%
MNC Energy Investment IATA 78 0,00%
Indika Energy INDY 2.520 0,40%
Harum Energy HRUM 1.560 0,65%
United Tractors UNTR 30.650 0,82%
Alfa Energi Investama FIRE 88 7,32%

Sumber: RTI

Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi yang paling besar koreksinya pada pagi hari ini, yakni ambruk 6,97% ke posisi harga Rp 35.375/saham. Bahkan, saham ITMG sudah menyentuh auto reject bawah (ARB).

Padahal, periode cum date dan ex date dividen tunai ITMG di pasar reguler dan negosiasi sudah berlangsung dan pada hari ini merupakan periode recording date dividen tunai ITMG.

Sedangkan, saham raksasa batu bara secara mayoritas melemah. Namun, beberapa masih ada yang menguat, seperti saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Harga batu bara menguat pada awal pekan ini. Pada perdagangan Selasa kemarin, harga batu bara kontrak Mei di pasar ICE Newcastle ditutup menguat 0,86% di posisi US$ 205 per ton.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Kamis pekan lalu, harga batu bara jeblok hampir 3%. Perdagangan batu bara tutup pada Jumat pekan lalu dan Senin kemarin untuk merayakan Jumat Agung dan Paskah.

Kenaikan harga batu bara kemarin masih ditopang oleh permintaan dari kawasan Asia, termasuk China.

Permintaan dari China diproyeksi akan meningkat tajam pada Maret ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan listrik selama musim panas.

China bermasalah dengan pasokan listrik pada musim panas dua tahun terakhir karena gelombang panas.

Gelombang panas tidak hanya meningkatkan permintaan listrik untuk pendingin tetapi juga mengurangi produksi listrik tenaga air.

Pengalaman buruk pada 2021 dan 2022 itulah yang membuat Beijing tetap menaikkan jumlah pembangkit batu bara mereka meskipun ditentang banyak negara.

Kenaikan harga batu bara juga ditopang merangkaknya harga gas dan minyak mentah dunia. Batu bara merupakan sumber energi alternatif bagi gas dan minyak sehingga harganya saling mempengaruhi.

Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) naik 1,31% sehari menjadi 43,69 euro per mega-watt hour (MWh) kemarin.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis WTI naik 2,22% ke US$ 81,51 per barel dan minyak brent naik 1,62% menjadi US$ 85,54 per barel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*